Hidup bahagia adalah dambaan setiap orang. Dan semua orang punya cara masing-masing untuk menempuh hidup dengan bahagia menurut perspektif mereka masing-masing. Namun banyak orang yang keliru dalam memahami konsep hidup bahagia sehingga merasa hidupnya tak bisa bahagia. Ia sering mengeluh bahkan, dan menganggap hidup orang lain selalu lebih bahagia daripada hidupnya sendiri.

Cara untuk bisa menikmati hidup agar senantiasa bahagia sebenarnya adalah simpel, yaitu dengan mencukupkan diri pada segala hal yang ada saat ini. Ya, anda harus bisa bersyukur atas apa yang ada saat ini. Anda punya apa sekarang? Maka itulah yang harus anda syukuri, pergunakan dengan sebaik-baiknya dan perhatikan manfaatnya dalam hidup anda. Harta yang banyak tak melulu membuat hidup kamu bakal bahagia kok.

Kangdidik.com punya teman yang dulu saat sekolah tidak lulus ujian nasional. Seakan masa depannya hancur, ia malu untuk melanjutkan di sekolah asal. Ia memutuskan untuk sekolah di sekolah lain di luar kota. Tahun berganti tahun, ia punya cita-cita untuk menjadi orang yang sukses. Ia bersyukur dengan apa yang didapat, dengan bukti ia tetap melanjutkan untuk menikmati hidup. Baginya, kegagalan dalam sebuah ujian nasional bukanlah hal yang besar.

Hari demi hari ia mencoba merintis bisnis kuliner. Ia rintis dengan peluh keringat dan kesabaran serta gaya wajah yang selalu terlihat tersenyum menikmati pahitnya hidup. Dan akhir yang ia dapatkan pun adalah kebahagiaan, dimana ia menjadi pemilik usaha kuliner yang cukup bagus hingga sekarang, mengalahkan kawan-kawannya yang lulus ujian nasional.
Cara menikmati Hidup agar selalu Bahagia

Bayangkan kalau teman saya ini putus asa, kegagalan yang satu kali itu membuat dia terus merasa kalah dan bersalah, pasti hari ini ia tidak akan menikmati keberhasilan. Tapi dirinya selalu menikmati hidup, bahwa masalah pasti ada, tapi yang terpenting adalah nikmati saja masalah itu untuk terus menjalani hidup dengan bahagia.

Satu lagi teman saya, rumahnya Semarang. Saat masih remaja dan membutuhkan dukungan orang tua, kedua orang tuanya bercerai. Ia hidup seadanya bersama saudara dan ibunya dalam rumah yang bisa dibilang dibawah standar. Rumah tak teratur yang memperlihatkan bahwa dirinya termasuk keluarga yang kekurangan. Menyerah dengan keadaan itu? Tidak! Dia selalu memasang wajah senyum seakan tak pernah ada masalah dalam hidupnya.

Ia pun mampu memotivasi diri untuk terus belajar, dan keinginannya ini pun tercapai saat ia bisa mengaji di pondok pesantren yang dekat dengan rumahnya. Ia menikmati hidupnya yang ia terima saat ini, dan tetap positif thinking bahwa saat ini adalah saat ini, namun di masa depan siapa tahu? Yang kita tahu adalah saat ini harus berusaha dengan sebaik mungkin.

Dirinya menjadi santri yang cukup berprestasi. Dan sebuah beasiswa memberi lowongan untuknya agar bisa melanjutkan studi di universitas. Ia ikut tes, dan akhirnya lulus. Ia dapat beasiswa penuh tanpa biaya sepeserpun, bahkan makan dan tempat tinggal pun juga dicover oleh beasiswa.

Bayangkan kalau teman kangdidik.com ini saat berada dalam kondisi terpuruk membuat dirinya terus menerus stress dan bersedih, maka kebahagiaan yang berada di kehidupan selanjutnya ini tak akan pernah ia raih. Dirinya punya masalah, tapi masalah itu tak mempengaruhinya untuk selalu bisa berbahagia dalam menjalani dan menikmati hidup.

Dan akhirnya, kenikmatan yang sejati pun ia dapatkan. Lalu, akankah kita bisa seperti mereka, dimana mereka punya cara hebat dalam menikmati hidup agar selalu bahagia? Jawabannya adalah ada pada diri kita sendiri. Kuncinya bersyukur, dan tetap jalani hidup dengan bahagia.

Post a Comment