Istri mana yang hatinya tak hancur kalau ternyata suaminya main belakang sama pelakor? Pasti rasanya tuh hancur remuk bagaikan gelas dibanting ke lantai kan. Apalagi kalau kita sebagai istri adalah sosok yang sangat mencintai dan menyayangi suami kita. Duh pastinya pengen nginjiek-nginjiekk tuh pelakor.

Namun sayangnya, si pelakor itu bisa jadi malah senang kalau kita esmosi, eh emosi. Karena hal itu malah membuat kita memperlihatkan keganasan kita, yang mana menjadikan istri menjadi serba salah. Mau marah nanti kelihatan galaknya, yang bisa dijadikan alasan oleh suami kalau istrinya galak jadi nyaman sama pelakor. Mau ndak marah tapi gimana, sama perebut suami orang harusnya tak bisa bersikap memberi ampun.

Untuk mengatasi pelakor ini bagaimana seharusnya kita sebagai istri? Mungkin beberapa tips berikut ini bisa anda coba kalau ternyata ada indikasi atau memang nyata kalau ada pelakor yang berusaha merebut suami anda. Tips ini tidak hanya bermanfaat untuk anda yang mungkin ada indikasi suaminya sedang diincar pelakor, tetapi juga bermanfaat untuk anda supaya jaga-jaga agar suaminya aman dari pelakor.

1. Tahan Emosi, Tunjukkan Sikap Istri Yang Dewasa

Kalau kebetulan anda menemukan ada tanda-tanda si pelakor sedang berusaha merebut istri anda dengan cara bertemu di sebuah tempat tanpa sepengetahuan anda, maka jangan keburu esmosi dan melabrak tuh pelakor, walaupun mungkin hal ini bisa jadi yang membuat anda lega.
Cara Mengatasi Pelakor Perebut Istri Orang

Tapi jangan dulu, tahan esmosi dulu. Cari tahu bahwasanya apakah benar tuh pelakor memang berniat seperti itu. Apakah benar telah terjadi perselingkuhan antara suami anda dengan si pelakor. Temukan bukti dulu baru lakukan aksi untuk melawan si pelakor. Karena kalau keburu emosi, bisa jadi anda salah karena hanya sekedar teman dekat. Juga hal ini bisa dijadikan alasan oleh suami anda kalau anda itu terlalu cemburu sehingga si pelakor dan suami anda bisa tidak mengaku. Tapi kalau sudah ada bukti, pasti kan bisa dibuat alasan kuat sebagai cara untuk mengatasi si pelakor itu.

2. Nasehati Suami

Inti dari pelakor itu bisa merebut suami orang adalah karena tangan terbuka dari si suami itu sendiri. Kalau suami bisa jaga diri pasti si pelakor mudah diatasi. Karena inti dari mengatasi pelakor sebenarnya juga mengatasi si suami.

Jadi komunikasikan dengan baik akan rumah tangga anda. Ajaklah bicara suami anda untuk bisa terbuka dengan anda karena anda adalah istrinya, perempuan yang paling berhak dicintai setelah ibunya. Anda adalah sosok yang melengkapi setengah hidupnya, dan hidup anda adalah hidup suami pula. Jadi tak ada hak bagi suami yang baik untuk membuka tangan bagi pelakor, apalagi sampai selingkuh.

3. Monopoli Cinta dan Perhatian Suami

Untuk mengatasi pelakor, sebenarnya intinya adalah untuk memonopoli perhatian suami. Monopoli sebenarnya adalah bahasa yang kurang tepat sih, karena memang perhatian suami harusnya untuk istri. Tapi ya pembaca pasti pahamlah, karena seorang laki-laki konon perhatian dan cintanya bisa terbagi. Jadi yang perlu anda lakukan sebagai suami adalah untuk memonopoli perhatian dan cinta suami agar suami anda selalu perhatian dan mencintai anda.

Salah satu contohnya adalah hidupkan memori kenang-kenangan indah anda bersama suami anda. Misalnya dengan memajang foto pernikahan, foto saat romantis, atau puisi atau hal apapun yang menggambarkan saat anda pertamakali bertemu dengan sang suami. Atau momen pertamakali suami anda menyatakan cinta kepada anda, atau janji-janji manis suami anda kepada anda. Buatlah sebuah tulisan, entah kaligrafi, foto atau apapun yang bisa dipajang di kamar anda. Kadang seorang suami bisa lupa hal-hal yang menyenangkan itu sehingga bertingkah seenak udele.

Cara lain untuk mengatasi pelakor dengan memonopoli cinta suami adalah kasih perhatian yang lebih pada suami. Kasih dia apa yang ia suka, hindari apa yang ia benci. Masak yang enak, siapkan baju, rapikan baju sebelum kerja, salami suami, sambut saat pulang. Repot dan penuh pengorbanan ya?

Hidup memang repot dan susah, mengurus keluarga dan suami memang susah, tapi ingat, lebih susah lagi kalau suami sudah direbut pelakor. Jadi sebelum semua terlambat, berkorbanlah dan jadilah istri pahlawan yang berjuang demi keutuhan keluarga. Berkorban tak papa, doakan supaya suami dan pelakor sadar. Pasti pahala anda sebagai istri sangat besar sekali karena menghindarkan keluarga dari kehancuran dan pastinya menyelamatkan suami dan istri dari dosa selingkuh yang besarnya tak terukur.

4. Temui Pelakor, Dekati, Ajak Berbisnis dan Ajak Rutin Pengajian

Cara berikutnya untuk mengatasi pelakor atau perebut suami orang adalah menjadikannya teman. Kenalkan diri anda padanya, bahwa anda adalah istri yang baik yang menginginkan kebahagian dalam rumah tangganya. Dekati si pelakor dengan pendekatan kemanusiaan, keistrian dan secara batin. Si pelakor itu adalah wanita, dan wanita konon punya hati yang lembut. Siapa tahu dengan cara lembut semacam ini bisa membuka hati si pelakor agar bisa bertobat agar tidak mengurusi rumah tangga dan merebut suami orang.

Ajak dia sebagai teman, ajak berbisnis bersama, kenalkan kepribadian anda yang baik, ajak dia ikut pengajian agar lebih dekat pada kebenaran agama. Nasehati yang baik, kenalkan dengan orang-orang alim agar ia bisa mendapatkan pencerahan. Pelakor itu bisa jadi seperti api, yang jika anda dekati dengan emosi dia bakalan membesar dan malah berambisi menghancurkan keluarga anda.

5. Perbaiki diri Anda

Bisa jadi datangnya pelakor itu adalah ujian dalam rumah tangga anda. Maka anda harus membenahi diri karena mungkin bagi suami anda, anda kurang menarik lagi. Usahakan untuk berkorban lebih lanjut dengan memperbaiki sikap dan penampilan anda. Bagaimanapun juga keluarga adalah yang utama.

Instropeksi lagi mungkin ada hal yang kurang menyenangkan dalam diri anda sehingga suami mau melirik perempuan lain. Kadang pelakor itu datang karena ada kesempatan yang datang dari suami anda.

6. Berdoa dan Bertawakkal

Jika semua cara di atas, lahir batin sudah anda lakukan demi menghempas dan mengatasi sepak terjang sang pelakor, maka cara berikutnya adalah dengan berdoa dan bertawakkal. Bisa jadi selama ini anda jauh dari Sang Penguasa sehingga anda mendapatkan ujian agar mendekat kepada-Nya.

Rutinkanlah berdoa, karena doa mampu mengubah nasib. Doa berarti kita menyerahkan diri untuk mengikuti kehendak-Nya. Dengan berusaha penuh, maka kita tinggal menyerahkan semua yang terbaik kepada Allah. Apapun yang terjadi tetaplah yakin dan meminta kepada Allah agar keluarga dan anak-anak kita terjaga dari hal-hal yang membuat kehancuran dalam rumah tangga.

Post a Comment