Allah menurunkan syariat untuk umat manusia tujuannya tidak lain adalah demi kebaikan manusia itu sendiri. Misalkan saja dalam syariat bersuci, secara tegas Allah mengungkap bahwa Allah menghendaki agar manusia menjadi hamba yang suci. Jika manusia mau mengikutinya maka manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap kali mengerjakan salat." (HR. Ibnu Majjah).
Dibalik anjuran Rasulullah Saw. yang hampir mendekati kewajiban ini ternyata ada hikmah luar biasa dibalik bersiwak. Di antaranya adalah hikmah kecantikan dengan menjaga kesehatan mulut dan gigi. Salah satu manfaat siwak untuk kecantikan adalah membuat gigi menjadi putih. Siwak dalam sejarahnya telah digunakan sebagai pembersih mulut sejak zaman Mesir Kuno. Dan sampai sekarang pun siwak juga masih digunakan untuk membersihkan mulut dengan cara alami maupun yang sudah diolah menjadi produk pasta gigi.
Menurut banyak riset tentang siwak, ternyata di dalam kayu arak yang biasa digunakan untuk bersiwak ini mengandung banyak sekali zat bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Dalam sebuah majalah di Jerman, dimuat tulisan seorang Rektor Institut Perkumanan di Universitas Rostoc. Di sana di tulis,
“Saya telah membaca tentang siwak yang digunakan bangsa Arab sebagai sikat gigi. Seketika itu saya mulai melakukan pengkaijan. Penelitian modern mengukuhkan bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, dan bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut dan gigi dari berbagai penyakit, sebagaimana telah terbukti bahwa siwak mampu mencegah kanker.”
Sebagai bukti tentang keajaiban siwak ini telah dibuktikan sendiri oleh Rasulullah Saw. bahwa dalam catatan sejarah, Rasulullah Saw. tidak pernah mengalami sakit gigi. Bahkan hingga beliau wafat, gigi beliau masih tetap utuh. Memang Rasulullah Saw. cukup sering dalam bersiwak. Bahkan sebelum masuk rumah, kegiatan rutin Rasulullah yang disaksikan oleh siti Aisyah Ra. sendiri adalah kegiatan bersiwak.
drg. Irun, seorang pakar kesehatan gigi menuturkan beberapa manfaat dari siwak, di antaranya:
1. Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri
2. Memerangi plak gigi secara efektif
3. Menghilangkan bau mulut dan membuat aromanya menjadi harum
4. Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah antar gigi)
5. Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah mulut kering.
Adapun langkah sederhana untuk membersihkan mulut dengan siwak adalah:
1. Siapkan kayu siwak, biasanya cukup mudah ditemukan di toko-toko herbal dengan harga terjangkau
2. Tumbuk hingga halus/lembut pada bagian yang akan digunakan untuk bersiwak
3. Lakukan penggosokan secara merata sekitar 5 hingga 10 menit
4. Berkumur dengan air hangat. Lakukan secara rutin hingga terlihat hasilnya.
Berwudhu Untuk Merawat Kecantikan
Wudhu merupakan salah satu cara untuk membersihkan hadas kecil yang mampu mencegah sahnya ibadah-ibadah tertentu seperti salat. Wudhu dikerjakan dengan cara berniat serta mengalirkan air pada anggota-anggota wudhu, seperti wajah, telapak tangan sampai siku-siku, mengusap sebagian rambut kepada, dan membasuh kaki hingga mata kaki.
Di dalam wudhu terdapat manfaat ganda. Baik manfaat kebersihan maupun manfaat pahala karena dihitung sebagai ibadah. Wudhu juga merupakan bentuk melaksanakan perintah Allah kepada manusia untuk senantiasa mensucikan diri. Di dalam al-Qur’an disebutkan:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah: 222).
Wudhu yang dilaksanakan dengan benar mampu memberi manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Signifikansi wudhu juga tergantung pada tatacara yang benar. Artinya, jika wudhunya dilaksanakan dengan benar dan sempurna, barulah nikmat kebersihan dan kesehatan dapat dirasakan. Berdasarkan pengamatan Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy wudhu mampu menstimulasi irama tubuh alami pada area-area titik-titik aktif biologis. Titik-titik ini selain penting untuk peremajaan kulit, juga menjadi pintu masuk bagi ribuan kuman, virus dan bakteri. Hal ini berarti wudhu mampu menambah kecantikan pada kulit yang rentan terkena polusi dan membuatnya lebih awet muda.
Selain itu, area yang terbasuh air wudhu merupakan area yang sering terkena sinar matahari. Efek sinar matahari telah dikenal sebagai faktor alam yang bisa memicu munculnya keriput di wajah. Sinar Ultra Violet (UV), khususnya UV A dapat dengan bebas menembus kulit kolagen. Saat jaringan kulit kolagen ini rusak maka kulit akan kehilangan pelindungnya. Efek selanjutnya, proses pengeriputan kulit semakin cepat. Dengan demikian, wudhu membantu menyegarkan kulit sehingga resiko kanker kulit bisa dicegah.
Prof. Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria melakukan penelitian tentang wudhu, dan ternyata bagian-bagian wajib wudhu memiliki jutaan sel saraf yang akan bereaksi ketika terkena air. Keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik saraf membuat kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Ia juga merekomendasikan bahwa wudhu sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh orang muslim, tetapi juga seluruh manusia di dunia ini. Kulit yang bereaksi seperti wajah menjadikannya sehat dan segar bercahaya.
Mokhtar Salem dalam bukunya yang berjudul Prayers: A Sport for the Body and Soul menyebutkan bahwa wudhu itu bisa mencegah penyakit kanker kulit. Pemicu dari penyakit ini secara mayoritas banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang menempel dan terserap oleh kulit yang bisa datang dari make up atau polusi udara. Dengan berwudhu, membasuh bagian-bagian yang seringkali terbuka ini merupakan cara efektif untuk meminimalisir resiko penyakit akibat zat-zat kimia itu. Terutama kulit wajah yang sering tertutup oleh bedak, kosmetik, dan riasan lainnya yang seringkali mengandung bahan kimia.
Di balik intensitas yang ketat dalam ibadah salat, menurut berbagai penelitian ternyata salat memberikan efek positif bagi tubuh, baik kesehatan dan kecantikan.
Dalam sebuah hadis Nabi Saw. bersabda:
مَنْ كَثُرَتْ صَلاَتُهُ بِاللَّيْلِ حَسُنَ وَجْهُهُ بِالنَّهَارِ
Barangsiapa yang banyak salat di malam hari, maka wajahnya akan tampak indah di siang hari. (HR. Ibnu Majjah).
Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa sesungguhnya salat malam itu dapat memberikan sinar yang tampak di wajah dan memperindahnya. Ada sebagian istri yang memperbanyak pelaksanaan salat malam. Ketika ditanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut, mereka menjawab, "Salat malam itu dapat membaguskan wajah dan kami senang jika wajah kami menjadi lebih bagus".
Salat terbaik yang harus diusahakan seorang hamba adalah salat khusyuk. Khusyuk berarti tunduk, pasrah, merendah atau diam. Secara istilah khusyuk bisa diartikan sebagai kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan ilahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati. Khusyuk yang identik dengan gerakan tenang ini tanpa disadari merupakan proses mengaktifkan sistem saraf yang mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena aktivitas sehari-hari. Manfaat ibadah salat bisa diperoleh dengan khusyuk dan tumakninah, artinya jika salat terburu-buru maka hikmah dari ibadah ini tidak bisa diperoleh secara maksimal.
Para pengamat menemukan manfaat kecantikan pada bagian tertentu dari rukun salat. Gerakan sujud adalah latihan untuk melatih kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat bersujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada. Bagi kaum wanita, hal ini mampu menjadikan payudara lebih indah dan memperbaiki fungsi kelenjar air susu. Posisi sujud juga mampu melatih organ di sekitar perut yang bermanfaat dalam membantu proses persalinan.
Gerakan salat secara sempurna merupakan gerakan olahraga, dan orang yang melakukan salat juga melakukan olahraga tanpa disadari. Misalnya salat Dhuha yang dilakukan pada waktu Dhuha, antara sekitar jam 7 pagi hingga masuk waktu Dhuhur. Pada jam-jam tersebut merupakan jam-jam efektif untuk berolahraga. Salat Dhuha selain memberi manfaat ibadah, membuka rezeki, juga memberi efek kesehatan dan kecantikan.
Jika diamati lebih jauh, ternyata ibadah salat mirip dengan olahraga yoga. Yoga adalah aktivitas olah tubuh dan pikiran yang berpusat pada kekuatan, fleksibilitas dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya. Yoga memiliki komponen utama berupa rangkaian gerakan dan pernafasan. Menurut seorang praktisi yoga, gerakan dalam aktivitas yoga banyak sekali yang mirip dengan gerakan salat. Mungkin saja dalam satu aspek, yoga dan salat memiliki kemiripan dalam hal tujuan, yaitu mencari ketenangan batin yang mampu memberi efek pada kesehatan dan kebugaran mental maupun fisik. Hanya saja salat berfokus pada hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan yoga banyak dimanfaatkan untuk olah tubuh atau olahraga.
Ibadah salat yang dalam satu aspek memiliki kesamaan dengan yoga, bisa berarti memberi efek positif untuk kecantikan sebagaimana efek yang didapatkan dari yoga. Di antara efek yoga untuk kecantikan adalah mampu meredam stress, mengidealkan bentuk tubuh dan memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam darah.
Puasa
Fakta menakjubkan, bahwa hampir di setiap agama ada ritual puasa yang harus dijalankan oleh umatnya, entah itu Yahudi, Katolik, Protestan, Konghucu dan mayoritas kepercayaan lainnya. Tak terkecuali Islam. Dalam Islam ada cukup banyak jenis puasa yang terbagi menjadi puasa wajib seperti Ramadan dan puasa karena bernazar. Ada pula puasa sunah yang terbagi menjadi puasa Syawal, Arafah, Tarwiyah, Senin Kamis, Daud, Asyura, puasa pertengahan bulan (Ayyam Bidh), Sya’ban, dan puasa pada bulan Muharram.
Secara bahasa, puasa berarti menahan. Dalam definisi syar’i disebutkan bahwa puasa merupakan suatu bentuk aktivitas ibadah kepada Allah Swt. dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal lainnya yang mampu membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Dalam beragam tinjauan, puasa memiliki manfaat yang menakjubkan. Efek utama yang disebutkan dalam al-Qur’an adalah mampu menjadikan seseorang mencapai garis takwa, suatu derajat ibadah yang mampu membawa seorang hamba menuju surga.
Selain menimbulkan efek takwa dan mendekatkan diri kepada Allah, puasa khususnya bagi kaum Hawa mampu menimbulkan efek kecantikan. Dr. Yuri Nikolayev, direktur pada The Fasting Clinic of The Moscow Research Institute of Psychiatry mengemukakan bahwa penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional. Dr. Alvenia M Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami.
Di antara hikmah puasa untuk kesehatan adalah sebagaimana dirilis oleh para pakar medis dari Doktercantik.com, yaitu 1) Mampu mengganti sel tubuh, memperbaiki rambut dan kuku, 2) Mampu membersihkan kulit dan menjernihkan mata 3) Menyegarkan kulit, 4) Mempertahankan berat badan ideal, 5) Membuat awet muda dan menormalkan kewanitaan, 6) Memunculkan inner beauty.
Proses detoksifikasi secara masif juga terjadi saat seseorang melakukan puasa. Detoksifikasi sendiri merupakan proses pembersihan racun yang ada dalam tubuh. Dengan puasa, racun tubuh akan dikeluarkan secara bertahap sehingga kulit akan terlihat bersih, segar dan bercahaya. Hal ini juga dapat membantu mengatasi jerawat karena racun tubuh yang memicu munculnya jerawat bisa keluar saat proses detoksifikasi.
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati.” (HR. Bukhari).
Salah satu kunci memunculkan kecantikan dalam diri adalah dengan cara menjaga hati agar tetap baik. Zikir juga mampu mendatangkan kesehatan sebagaimana disebutkan oleh HM. Amin Syukur, pengasuh rubrik “Tasawuf Interaktif” pada harian Suara Merdeka, Jawa Tengah, menyimpulkan bahwa kesehatan Nabi tidak terlepas dari kondisi hati beliau yang mulia. Hati beliau selalu menggerakkan aktivitas mulia, seperti dermawan, pemalu, sabar, tawakal, rida, zikir, syukur, rendah hati, khusyuk, ikhlas, khauf, raja’, dan sifat-sifat lainnya. Beliau selalu melaksanakan zikir kepada Allah sehingga dalam diri Rasulullah tumbuh energi luar biasa karena dengan berzikir hati akan menjadi tenang dan tenteram. Dalam al-Qur’an juga disinggung,
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (Qs. Al-Ra’du: 28).
Dengan berzikir, aura kecantikan dalam diri wanita akan terpancar. Bibir yang cantik akan terbentuk berkat bisikkan kalimat-kalimat Allah. Mulut dan jiwa juga semakin cantik karena zikir menghindarkan wanita dari berkata bohong, atau menyakiti hati orang lain. Hati yang mengingat Allah menjadi semakin mulia karena terhindar dari menyombongkan diri atau takabur.
Dengan mengingat Allah akan membuat hati menjadi tenang. Dan ketenangan hati ini akan berefek pada kebahagiaan. Sifat bahagia selanjutnya memberi efek dahsyat pada kecantikan yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Dalam praktiknya, zikir memiliki kesamaan dengan yoga. Hanya saja yoga memiliki gerakan tertentu sehingga disebutkan sebagai salah satu macam olahraga. Secara sederhana yoga adalah olah tubuh dan pikiran yang bertujuan pada ketenangan pikiran, kesehatan fisik, mental dan juga penyembuhan. Yoga banyak dikenal sebagai olahraga untuk terapi menenangkan pikiran dan latihan untuk memusatkan konsentrasi. Sebagaimana telah disebutkan dalam bagian sebelumnya, yoga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan seperti meredam stres, mengidealkan bentuk tubuh dan melancarkan sirkulasi darah.
Rahasia Ibadah Untuk Kecantikan. Cantik Dengan Ibadah
Banyak sekali manfaat syariat dalam bentuk praktik ibadah yang secara umum memberi efek kebahagiaan bagi umat manusia. Salah satu bentuk efek kebahagiaan dibalik ibadah adalah efek kecantikan. Benar sekali, ternyata dibalik syariat-syariat ibadah banyak ditemukan rahasia kecantikan bagi kaum hawa.img pixabay.com |
Bersiwak Bisa Mempercantik Diri
Bersiwak dalam rangka membersihkan gigi dan mulut adalah perkara yang termasuk sunah muakad, yang artinya sunah yang sangat dianjurkan. Bahkan Rasulullah Saw. sendiri dalam sebuah hadis mengatakan jikalau tidak karena memberatkan, bersiwak akan diwajibkan setiap akan mendirikan salat. Rasulullah Saw. bersabda:لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap kali mengerjakan salat." (HR. Ibnu Majjah).
Dibalik anjuran Rasulullah Saw. yang hampir mendekati kewajiban ini ternyata ada hikmah luar biasa dibalik bersiwak. Di antaranya adalah hikmah kecantikan dengan menjaga kesehatan mulut dan gigi. Salah satu manfaat siwak untuk kecantikan adalah membuat gigi menjadi putih. Siwak dalam sejarahnya telah digunakan sebagai pembersih mulut sejak zaman Mesir Kuno. Dan sampai sekarang pun siwak juga masih digunakan untuk membersihkan mulut dengan cara alami maupun yang sudah diolah menjadi produk pasta gigi.
Menurut banyak riset tentang siwak, ternyata di dalam kayu arak yang biasa digunakan untuk bersiwak ini mengandung banyak sekali zat bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Dalam sebuah majalah di Jerman, dimuat tulisan seorang Rektor Institut Perkumanan di Universitas Rostoc. Di sana di tulis,
“Saya telah membaca tentang siwak yang digunakan bangsa Arab sebagai sikat gigi. Seketika itu saya mulai melakukan pengkaijan. Penelitian modern mengukuhkan bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, dan bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut dan gigi dari berbagai penyakit, sebagaimana telah terbukti bahwa siwak mampu mencegah kanker.”
Sebagai bukti tentang keajaiban siwak ini telah dibuktikan sendiri oleh Rasulullah Saw. bahwa dalam catatan sejarah, Rasulullah Saw. tidak pernah mengalami sakit gigi. Bahkan hingga beliau wafat, gigi beliau masih tetap utuh. Memang Rasulullah Saw. cukup sering dalam bersiwak. Bahkan sebelum masuk rumah, kegiatan rutin Rasulullah yang disaksikan oleh siti Aisyah Ra. sendiri adalah kegiatan bersiwak.
drg. Irun, seorang pakar kesehatan gigi menuturkan beberapa manfaat dari siwak, di antaranya:
1. Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri
2. Memerangi plak gigi secara efektif
3. Menghilangkan bau mulut dan membuat aromanya menjadi harum
4. Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah antar gigi)
5. Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah mulut kering.
Adapun langkah sederhana untuk membersihkan mulut dengan siwak adalah:
1. Siapkan kayu siwak, biasanya cukup mudah ditemukan di toko-toko herbal dengan harga terjangkau
2. Tumbuk hingga halus/lembut pada bagian yang akan digunakan untuk bersiwak
3. Lakukan penggosokan secara merata sekitar 5 hingga 10 menit
4. Berkumur dengan air hangat. Lakukan secara rutin hingga terlihat hasilnya.
Berwudhu Untuk Merawat Kecantikan
Wudhu merupakan salah satu cara untuk membersihkan hadas kecil yang mampu mencegah sahnya ibadah-ibadah tertentu seperti salat. Wudhu dikerjakan dengan cara berniat serta mengalirkan air pada anggota-anggota wudhu, seperti wajah, telapak tangan sampai siku-siku, mengusap sebagian rambut kepada, dan membasuh kaki hingga mata kaki.
Di dalam wudhu terdapat manfaat ganda. Baik manfaat kebersihan maupun manfaat pahala karena dihitung sebagai ibadah. Wudhu juga merupakan bentuk melaksanakan perintah Allah kepada manusia untuk senantiasa mensucikan diri. Di dalam al-Qur’an disebutkan:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah: 222).
Wudhu yang dilaksanakan dengan benar mampu memberi manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Signifikansi wudhu juga tergantung pada tatacara yang benar. Artinya, jika wudhunya dilaksanakan dengan benar dan sempurna, barulah nikmat kebersihan dan kesehatan dapat dirasakan. Berdasarkan pengamatan Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy wudhu mampu menstimulasi irama tubuh alami pada area-area titik-titik aktif biologis. Titik-titik ini selain penting untuk peremajaan kulit, juga menjadi pintu masuk bagi ribuan kuman, virus dan bakteri. Hal ini berarti wudhu mampu menambah kecantikan pada kulit yang rentan terkena polusi dan membuatnya lebih awet muda.
Selain itu, area yang terbasuh air wudhu merupakan area yang sering terkena sinar matahari. Efek sinar matahari telah dikenal sebagai faktor alam yang bisa memicu munculnya keriput di wajah. Sinar Ultra Violet (UV), khususnya UV A dapat dengan bebas menembus kulit kolagen. Saat jaringan kulit kolagen ini rusak maka kulit akan kehilangan pelindungnya. Efek selanjutnya, proses pengeriputan kulit semakin cepat. Dengan demikian, wudhu membantu menyegarkan kulit sehingga resiko kanker kulit bisa dicegah.
Prof. Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria melakukan penelitian tentang wudhu, dan ternyata bagian-bagian wajib wudhu memiliki jutaan sel saraf yang akan bereaksi ketika terkena air. Keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik saraf membuat kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Ia juga merekomendasikan bahwa wudhu sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh orang muslim, tetapi juga seluruh manusia di dunia ini. Kulit yang bereaksi seperti wajah menjadikannya sehat dan segar bercahaya.
Mokhtar Salem dalam bukunya yang berjudul Prayers: A Sport for the Body and Soul menyebutkan bahwa wudhu itu bisa mencegah penyakit kanker kulit. Pemicu dari penyakit ini secara mayoritas banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang menempel dan terserap oleh kulit yang bisa datang dari make up atau polusi udara. Dengan berwudhu, membasuh bagian-bagian yang seringkali terbuka ini merupakan cara efektif untuk meminimalisir resiko penyakit akibat zat-zat kimia itu. Terutama kulit wajah yang sering tertutup oleh bedak, kosmetik, dan riasan lainnya yang seringkali mengandung bahan kimia.
Rahasia Salat untuk Kecantikan
Dalam Islam, salat merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan, yaitu salat Fardu sebanyak lima waktu dalam sehari. Selain salat fardu masih banyak jenis-jenis salat lain seperti Salat Mayit, Salat Tahajud, Salat Dhuha, Salat Istikharah, Salat Tasbih, Salat Taubat, Salat Hajat, Salat Safar, Salat Rawatib, Salat Istisqha’, Salat Witir, Salat Tahiyatul Masjid, Salat Tarawih, Salat Hari Raya, Salat Dua Gerhana. Bisa dikatakan, kehidupan seorang muslim cukup erat dengan ibadah salat.Di balik intensitas yang ketat dalam ibadah salat, menurut berbagai penelitian ternyata salat memberikan efek positif bagi tubuh, baik kesehatan dan kecantikan.
Dalam sebuah hadis Nabi Saw. bersabda:
مَنْ كَثُرَتْ صَلاَتُهُ بِاللَّيْلِ حَسُنَ وَجْهُهُ بِالنَّهَارِ
Barangsiapa yang banyak salat di malam hari, maka wajahnya akan tampak indah di siang hari. (HR. Ibnu Majjah).
Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa sesungguhnya salat malam itu dapat memberikan sinar yang tampak di wajah dan memperindahnya. Ada sebagian istri yang memperbanyak pelaksanaan salat malam. Ketika ditanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut, mereka menjawab, "Salat malam itu dapat membaguskan wajah dan kami senang jika wajah kami menjadi lebih bagus".
Salat terbaik yang harus diusahakan seorang hamba adalah salat khusyuk. Khusyuk berarti tunduk, pasrah, merendah atau diam. Secara istilah khusyuk bisa diartikan sebagai kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan ilahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati. Khusyuk yang identik dengan gerakan tenang ini tanpa disadari merupakan proses mengaktifkan sistem saraf yang mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena aktivitas sehari-hari. Manfaat ibadah salat bisa diperoleh dengan khusyuk dan tumakninah, artinya jika salat terburu-buru maka hikmah dari ibadah ini tidak bisa diperoleh secara maksimal.
Para pengamat menemukan manfaat kecantikan pada bagian tertentu dari rukun salat. Gerakan sujud adalah latihan untuk melatih kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat bersujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada. Bagi kaum wanita, hal ini mampu menjadikan payudara lebih indah dan memperbaiki fungsi kelenjar air susu. Posisi sujud juga mampu melatih organ di sekitar perut yang bermanfaat dalam membantu proses persalinan.
Gerakan salat secara sempurna merupakan gerakan olahraga, dan orang yang melakukan salat juga melakukan olahraga tanpa disadari. Misalnya salat Dhuha yang dilakukan pada waktu Dhuha, antara sekitar jam 7 pagi hingga masuk waktu Dhuhur. Pada jam-jam tersebut merupakan jam-jam efektif untuk berolahraga. Salat Dhuha selain memberi manfaat ibadah, membuka rezeki, juga memberi efek kesehatan dan kecantikan.
Jika diamati lebih jauh, ternyata ibadah salat mirip dengan olahraga yoga. Yoga adalah aktivitas olah tubuh dan pikiran yang berpusat pada kekuatan, fleksibilitas dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya. Yoga memiliki komponen utama berupa rangkaian gerakan dan pernafasan. Menurut seorang praktisi yoga, gerakan dalam aktivitas yoga banyak sekali yang mirip dengan gerakan salat. Mungkin saja dalam satu aspek, yoga dan salat memiliki kemiripan dalam hal tujuan, yaitu mencari ketenangan batin yang mampu memberi efek pada kesehatan dan kebugaran mental maupun fisik. Hanya saja salat berfokus pada hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan yoga banyak dimanfaatkan untuk olah tubuh atau olahraga.
Ibadah salat yang dalam satu aspek memiliki kesamaan dengan yoga, bisa berarti memberi efek positif untuk kecantikan sebagaimana efek yang didapatkan dari yoga. Di antara efek yoga untuk kecantikan adalah mampu meredam stress, mengidealkan bentuk tubuh dan memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam darah.
Puasa
Fakta menakjubkan, bahwa hampir di setiap agama ada ritual puasa yang harus dijalankan oleh umatnya, entah itu Yahudi, Katolik, Protestan, Konghucu dan mayoritas kepercayaan lainnya. Tak terkecuali Islam. Dalam Islam ada cukup banyak jenis puasa yang terbagi menjadi puasa wajib seperti Ramadan dan puasa karena bernazar. Ada pula puasa sunah yang terbagi menjadi puasa Syawal, Arafah, Tarwiyah, Senin Kamis, Daud, Asyura, puasa pertengahan bulan (Ayyam Bidh), Sya’ban, dan puasa pada bulan Muharram.
Secara bahasa, puasa berarti menahan. Dalam definisi syar’i disebutkan bahwa puasa merupakan suatu bentuk aktivitas ibadah kepada Allah Swt. dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal lainnya yang mampu membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Dalam beragam tinjauan, puasa memiliki manfaat yang menakjubkan. Efek utama yang disebutkan dalam al-Qur’an adalah mampu menjadikan seseorang mencapai garis takwa, suatu derajat ibadah yang mampu membawa seorang hamba menuju surga.
Selain menimbulkan efek takwa dan mendekatkan diri kepada Allah, puasa khususnya bagi kaum Hawa mampu menimbulkan efek kecantikan. Dr. Yuri Nikolayev, direktur pada The Fasting Clinic of The Moscow Research Institute of Psychiatry mengemukakan bahwa penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional. Dr. Alvenia M Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami.
Di antara hikmah puasa untuk kesehatan adalah sebagaimana dirilis oleh para pakar medis dari Doktercantik.com, yaitu 1) Mampu mengganti sel tubuh, memperbaiki rambut dan kuku, 2) Mampu membersihkan kulit dan menjernihkan mata 3) Menyegarkan kulit, 4) Mempertahankan berat badan ideal, 5) Membuat awet muda dan menormalkan kewanitaan, 6) Memunculkan inner beauty.
Proses detoksifikasi secara masif juga terjadi saat seseorang melakukan puasa. Detoksifikasi sendiri merupakan proses pembersihan racun yang ada dalam tubuh. Dengan puasa, racun tubuh akan dikeluarkan secara bertahap sehingga kulit akan terlihat bersih, segar dan bercahaya. Hal ini juga dapat membantu mengatasi jerawat karena racun tubuh yang memicu munculnya jerawat bisa keluar saat proses detoksifikasi.
Cantik dengan Berzikir
Rasulullah Saw. menegaskan bahwa hati adalah pusat segala kebaikan sekaligus pusat segala keburukan. Hati yang baik akan mendatangkan efek yang baik pada tubuh, sedangkan hati yang buruk akan mendatangkan efek keburukan pada tubuh.أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati.” (HR. Bukhari).
Salah satu kunci memunculkan kecantikan dalam diri adalah dengan cara menjaga hati agar tetap baik. Zikir juga mampu mendatangkan kesehatan sebagaimana disebutkan oleh HM. Amin Syukur, pengasuh rubrik “Tasawuf Interaktif” pada harian Suara Merdeka, Jawa Tengah, menyimpulkan bahwa kesehatan Nabi tidak terlepas dari kondisi hati beliau yang mulia. Hati beliau selalu menggerakkan aktivitas mulia, seperti dermawan, pemalu, sabar, tawakal, rida, zikir, syukur, rendah hati, khusyuk, ikhlas, khauf, raja’, dan sifat-sifat lainnya. Beliau selalu melaksanakan zikir kepada Allah sehingga dalam diri Rasulullah tumbuh energi luar biasa karena dengan berzikir hati akan menjadi tenang dan tenteram. Dalam al-Qur’an juga disinggung,
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (Qs. Al-Ra’du: 28).
Dengan berzikir, aura kecantikan dalam diri wanita akan terpancar. Bibir yang cantik akan terbentuk berkat bisikkan kalimat-kalimat Allah. Mulut dan jiwa juga semakin cantik karena zikir menghindarkan wanita dari berkata bohong, atau menyakiti hati orang lain. Hati yang mengingat Allah menjadi semakin mulia karena terhindar dari menyombongkan diri atau takabur.
Dengan mengingat Allah akan membuat hati menjadi tenang. Dan ketenangan hati ini akan berefek pada kebahagiaan. Sifat bahagia selanjutnya memberi efek dahsyat pada kecantikan yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Dalam praktiknya, zikir memiliki kesamaan dengan yoga. Hanya saja yoga memiliki gerakan tertentu sehingga disebutkan sebagai salah satu macam olahraga. Secara sederhana yoga adalah olah tubuh dan pikiran yang bertujuan pada ketenangan pikiran, kesehatan fisik, mental dan juga penyembuhan. Yoga banyak dikenal sebagai olahraga untuk terapi menenangkan pikiran dan latihan untuk memusatkan konsentrasi. Sebagaimana telah disebutkan dalam bagian sebelumnya, yoga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan seperti meredam stres, mengidealkan bentuk tubuh dan melancarkan sirkulasi darah.
Post a Comment