Penyakit Usus Buntu
Halo pembaca sekalian, gimana kabarnya? Pastinya dan semoga selalu sehat ya. Kali ini aku ingin berbagi pengalaman tentang sakit usus buntu.
Ya, aku sendiri sudah sering dengar penyakit usus buntu ini sejak SD. Tapi cuma sekedar membayangkan saja. Karena usus buntu kan penyakit yang termasuk jarang dan tak terlihat. Jadinya ndak tahu bagaimana sih penyakit usus buntu itu.
Kalau dengar-dengar dari pengalaman yang pernah mengalami sakit usus buntu, katanya ya rasanya sakit sekali di bagian perut kanan bahwa. Dan katanya juga, penyakit usus buntu itu tak bisa diobati kecuali dengan operasi.
Kalau terlambat operasi itu malah bakalan bahaya. Bisa menyebar dan pecah tu usus dan kumannya bisa menyebar ke organ-organ tubuh yang lain.
Dan Usus Buntu Itu pun Terjadi Padaku
Entah apa penyebab penyakit usus buntu itu pun aku tak tahu. Kalau baca-baca di artikel, katanya usus buntu itu disebabkan oleh banyak hal.
Ada yang disebabkan karena memang faktor genetik atau keturunan. Artinya kalau orang tua kita ada yang pernah usus buntu atau ada riwayat usus buntu maka kita bakalan punya kemungkinan besar untuk kena usus buntu.
Ada juga yang menyebutkan penyebab usus buntu itu adalah karena makanan. Jadi makanan yang kurang bagus bagi tubuh bisa menyebabkan usus buntu.
Aku juga pernah baca pengalaman orang ada yang bilang kalau sering makan mie instan itu bisa membuat usus buntu.
Seingatku aku tak makan terlalu aneh kayak orang-orang Jepang yang makan daging mentah tanpa diolah.
Hanya saja seingatku aku pernah makan sosis mentah. Memang sih sosisnya itu sudah enak dimakan mentah. Tapi kalau penyebabnya apakah gara-gara makan sosis itu pun aku juga tak tahu.
Yang jelas penyakit usus buntu yang dulu cuman aku bertanya-tanya itu ternyata tak dinyana bakalan menyerangku.
Pengalaman Gejala Usus Buntu
Pada saat mengalami gejala usus buntu, yang aku rasakan adalah secara pelan-pelan muncul rasa sakit di perut kiri bawah.
Rasa sakit itu tak menyebar, hanya seperti titik satu jempol saja. Ketika dipegang tak terlalu sakit, tetapi rasa sakitnya dari dalam.
Rasa sakit usus buntu itu ngilu, ngilu gimana gitu. Dan bertahap, semakin hari semakin menjadi-jadi. Awalnya aku merasa ini mungkin penyakit biasa saja. Mungkin diminumi air yang banyak nanti juga sembuh sendiri, begitu pikirku.
Tapi ternyata semakin lama-semakin parah rasa sakitnya. Rasanya seperti ada barang tajam di dalam perut kiri bawah itu.
Lalu aku pun memutuskan untuk periksa ke dokter. Waktu itu aku menuju ke UGD di sebuah rumah sakit di dekat rumah. Setelah menjelaskan permasalahan, lalu dilakukan tes darah dan rontgen.
Pada saat rontgen itu hasilnya dilihatkan padaku oleh dokternya. Dokter bilang itu ndak ada masalah. Aku pun bilang lha ini rasanya sakit sekali dok.
Dokter pun memegang perutku dan aku pun loncat kesakitan. Lalu dia pun mengantarkan aku ke dokter yang lain.
Dokter pertama itu menjelaskan kepada dokter yang kedua, dan menunjukkan reaksiku waktu aku dipegang perutnya.
Dan kemudian spekulasi pun muncul kalau aku kena penyakit usus buntu. Lalu aku pun dites lagi dengan masuk ke ruang untuk tes CT scan. Gambarnya seperti di bawah ini.
Dengan alat ini maka penyakit yang ada dalam tubuhku akan ketahuan.
Menunggu Hasil Tes di Ruang Tunggu
Setelah menunggu sekitar 1 jam, muncullah hasil pemeriksaan itu. Dan aku dinyatakan positif usus buntu.
Lalu prosedur selanjutnya adalah operasi. Tak ada pilihan lain. Kalau tak segera dioperasi bisa malah buruk kondisinya. Maka siang ke rumah sakit, ikut tes darah dll. menunggu dll, akhirnya malam jam 10 aku pun masuk ke ruang operasi.
Dan setelah disuntuk obat bius, aku pun langsung lelap tak tahu-menahu apapun. Hingga aku terbangun dan sudah ada teman yang menunggu di ruang istirahat pasca operasi.
Aku berada sehari di rumah sakit. Setelahnya aku harus istirahat total selama 10 hari untuk penyembuhan. Dokter memberikan resep obat untuk aku minum selama penyembuhan.
Sampai sekarang rasa sakit di perut pun tak ada. Katanya memang kalau sudah pernah sakit usus buntu dan dioperasi, maka usus buntuk tak akan kembali lagi. Karena memang bagian usus buntu itu sudah diangkat.
Itulah sedikit pengalaman tentang sakit usus buntu. Semoga bermanfaat.
Post a Comment