Mata kuliah ini wajib untuk mahasiswa jurusan ilmu komunikasi pada semester 4, dan dari sinilah kita mempelajari mengenai tentang PR (public relations), mulai dari pengertian PR, sejarah munculnya, dan bagaimana identitas, citra dan reputasi perusahaan, serta opini public dalam peusahaan semuanya itu berhubungan dalam mata kuliah dasar-dasar public relations.
Dan masih banyak lagi materi-materi lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan merivew sedikit materi tentang apa itu PR, sejarah PR, citra dan reputasi, serta opini publik dalam perusahaan.
Apakah Perbedaan antara Humas dan PR? Masyarakat dalam humas; masyarakatnya mempunyai cakupan yang luas dan bersifat heterogen serta tidak terkait satu sama lain, sedangkan public dalam PR; bersifat homogeny, lebih spesifik dan terkait satu sama lain.
Public dalam kata PR dapat diartikan sebagai bagian kelompok masyarakat yang memiliki minat, perhatian, kepentingan, yang sama terhadap suatu objek, institusi organisasi atau lembaga tertentu. Tapi dalam praktiknya di masyarakat. PR dan Humas memiliki perbedaan tentang kinerja. Disamping itu nama lain yang berkenaan dengan PR dan Humas : Public Affairs, Corporate Communications, Corporate Relations.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Menurut Gruning dan Hunts ada 4 periode perkembangan PR secara kontemporer diantaranya adalah zaman publisitas, zaman informasi, zaman advokasi, dan zaman hubungan. Terus bagaimana perkembangan Humas di Indonesia? Ternyata perkembangan Humas di Indonesia juga memilik 4 periode. Periode Pertama pada tahun 1962, pada periode ini secara resmi pembentukan HUMAS di Indonesia lahir melalui Presidium Kabinet PM Juanda, yang menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah harus membentuk bagian/divisi HUMAS.
Periode Kedua pada tahun 1967-1971, Pada periode ini terbentuklah Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas). Tata kerja badan ini antara lain ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang penerangan dan kehumasan, serta melakukan pembinaan dan pengembangan profesi kehumasan. Kemudian periode ketiga pada tahun 1972- 1993, Pembentukan PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) pada tahun 1972 merupakan sebagai usaha untuk meningkatkan profesionalisme para praktisi humas di Indonesia. Dan terkahir periode keempat pada tahun 1995 – sekarang. Pembentukan APPRI (Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia) pada bulan April 1987 merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan praktek humas di Indonesia.
Citra perusahaan tidak dapat direkayasa, namun dibentuk oleh masyarakat. Salah satu usaha membangun citra adalah melalui proses komunikasi dan keterbukaan perusahaan. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk melalui proses tersebut. Selain itu, dibutuhkan upaya yang terencana untuk membangun persepsi masyarakat luas. Caranya adalah dengan memproses informasi dari berbagai sumber secara kontinu.
Reputasi adalah penilaian yang diberikan, baik oleh pihak internal maupuk pihak eksternal organisasi. Pihak internal sebuah organisasi merupakan wujud dari identitas. Semakin baik kinerja dan kualitas diri internal, semakin baik identitas organisasi dimata publik. Jadi, reputasi merupakan perpaduan antara identitas dan citra yang sudah terbangun. Selain itu, reputasi juga berkaitan dengan kepercayaan yang mahal harganya.
Untuk memprtahankan citra dan reputasi sendiri bukan usaha yang ringan. Dibutuhkan program terencana, yang sinergis dengan langkah kerja organisasi. Salah satu program ideal untuk mempertahankan citra dan reputasi adalah corporate social responsibility (CSR). Program ini merupakan tanggung jawab sosial organisasi kepada publiknya. Organisasi secara jujur dan ikhlas memberikan sumbangsi terhadap dinamika kehidupan publik yang diayomi. Jika dilaksanakan secara tepat, CSR memberikan banyak imbas positif, terutama pada aspek nama baik dan finansial organisasi.
Selanjutnya hubungan eksternal PR yang dimaksud disini adalah hubungan Hubungan distributor dealer dan Hubungan pemasok (supplier). Kebanyakan perusahan besar memasarkan produknya melalui grosir (wholesaler) dan pengecer (retailer) yang mencakup public. Dan ketergantungan para pengusaha kepada para pemasok (supplier) komponen produk meningkat selama bahan dan proses yang semakin khusus.
Disamping itu bukan saja hubungan internal dan eksternal tetapi hubungan komunitas, pendidikan , legislative dan masih banyak lagi hubungan-hubungan lainnya dalam PR.
Selain itu ternyata ada juga funsi PR dalam operasioanl manajemen organisasi yaitu menganalisis opini dan publik terkait isu yang mempengaruhi rencana organisasi dan ikut serta menyumbang nasihat terkait rekrutmen dan pelatihan staf. Dan juga PR dalam komunikasi yaitu bertanggung jawab mengkomunikasikan berbagai kebijakan dan tindakan perusahaan kepada publik berkewajiban memberi perhatian terhadan sikap, aspirasi dan perasaan khalayak.
Apa itu Publik Relations?
Dalam pengertian public relations, menurut salah satu ahli yaitu Denny Griswold PR adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur individu. Masih banyak lagi pengertian atau definisi tentang PR menurut para ahli. Tapi inti dari PR sebenarnya adalah fungsi manajemen, terus bagaimana dengan HUMAS, apakah HUMAS dan PR sama? Humas singkatan dari hubungan masyarakat dan arti Bahasa Indonesia dari Public Realtions, jadi bisa dikatakan bahwa humas dan PR sama, tetapi di setiap persamaan pasti ada perbedaan.Apakah Perbedaan antara Humas dan PR? Masyarakat dalam humas; masyarakatnya mempunyai cakupan yang luas dan bersifat heterogen serta tidak terkait satu sama lain, sedangkan public dalam PR; bersifat homogeny, lebih spesifik dan terkait satu sama lain.
Public dalam kata PR dapat diartikan sebagai bagian kelompok masyarakat yang memiliki minat, perhatian, kepentingan, yang sama terhadap suatu objek, institusi organisasi atau lembaga tertentu. Tapi dalam praktiknya di masyarakat. PR dan Humas memiliki perbedaan tentang kinerja. Disamping itu nama lain yang berkenaan dengan PR dan Humas : Public Affairs, Corporate Communications, Corporate Relations.
Bagaimana Sejarah PR?
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Selain itu ada juga salah satu yang disebut sebagai The Father of Public Relations yaitu Edward Louis James Bernays, tahun 1891-1995. dia adalah orang pertama yang menyakinkan bahwa Public Relations merupakan urusan eksekutif dan membuat puluhan buku tentang Public Relations, membuat konsep-konsep PR modern yang diikuti sampai sekarang.Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Menurut Gruning dan Hunts ada 4 periode perkembangan PR secara kontemporer diantaranya adalah zaman publisitas, zaman informasi, zaman advokasi, dan zaman hubungan. Terus bagaimana perkembangan Humas di Indonesia? Ternyata perkembangan Humas di Indonesia juga memilik 4 periode. Periode Pertama pada tahun 1962, pada periode ini secara resmi pembentukan HUMAS di Indonesia lahir melalui Presidium Kabinet PM Juanda, yang menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah harus membentuk bagian/divisi HUMAS.
Periode Kedua pada tahun 1967-1971, Pada periode ini terbentuklah Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas). Tata kerja badan ini antara lain ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang penerangan dan kehumasan, serta melakukan pembinaan dan pengembangan profesi kehumasan. Kemudian periode ketiga pada tahun 1972- 1993, Pembentukan PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) pada tahun 1972 merupakan sebagai usaha untuk meningkatkan profesionalisme para praktisi humas di Indonesia. Dan terkahir periode keempat pada tahun 1995 – sekarang. Pembentukan APPRI (Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia) pada bulan April 1987 merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan praktek humas di Indonesia.
Mengenal Identitas, citra dan reputasi perusahaan?
Identitas, citra dan reputasi persusahaan ketiganya mempunyai hubungan satu sama lain yang saling terkait. Identitas dalam pengertian adalah apa yang senyatanya ada pada atau ditampilkan perusahaan. Identitas manampilkan jati diri perusahaan. Sedangkan citra adalah persepsi masyarakat terhadap jati diri itu. Identitas merupakan pernyataan singkat perusahaan kepada masyarakat tentang apa dan siapa mereka. Sebuah identitas perusahaan memiliki empat elemen dasar, yakni: (1) Nama organisasi atau perusahaan, (2)Bentuk logo, (3) Bentuk huruf dan (4) Jenis warna. Bentuk logo secara khusus mewakili nama perusahaan atau menjadi tanda atau simbol perusahaanCitra perusahaan tidak dapat direkayasa, namun dibentuk oleh masyarakat. Salah satu usaha membangun citra adalah melalui proses komunikasi dan keterbukaan perusahaan. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk melalui proses tersebut. Selain itu, dibutuhkan upaya yang terencana untuk membangun persepsi masyarakat luas. Caranya adalah dengan memproses informasi dari berbagai sumber secara kontinu.
Reputasi adalah penilaian yang diberikan, baik oleh pihak internal maupuk pihak eksternal organisasi. Pihak internal sebuah organisasi merupakan wujud dari identitas. Semakin baik kinerja dan kualitas diri internal, semakin baik identitas organisasi dimata publik. Jadi, reputasi merupakan perpaduan antara identitas dan citra yang sudah terbangun. Selain itu, reputasi juga berkaitan dengan kepercayaan yang mahal harganya.
Untuk memprtahankan citra dan reputasi sendiri bukan usaha yang ringan. Dibutuhkan program terencana, yang sinergis dengan langkah kerja organisasi. Salah satu program ideal untuk mempertahankan citra dan reputasi adalah corporate social responsibility (CSR). Program ini merupakan tanggung jawab sosial organisasi kepada publiknya. Organisasi secara jujur dan ikhlas memberikan sumbangsi terhadap dinamika kehidupan publik yang diayomi. Jika dilaksanakan secara tepat, CSR memberikan banyak imbas positif, terutama pada aspek nama baik dan finansial organisasi.
Apa itu Publik Serta Hubungan Internal dan Eksternal Public Relations?
Bagaimana publik dalam PR? Sebelumnya kita harus tau apa itu publik? Publik adalah semua orang maupun kelompok-kelompok yang berinteraksi atau memiliki hubungan dengan suatu organisasi, baik internal maupun eksternal. Kemudian terdapat beberapa jenis public, publik apakah itu? Yang pertama ada publik internal dan eksternal, publik Primer, sekunder dan Marjinal, publik tradisional dan masa dating dan pendukung, penentang, serta tidak peduli. Kemudian bagaimana dengan hubungan internal dan eksternal public relations? Hubungan internal dimaksud disini adalah hubungan karyawan dan hubungan antar pemegang saham. Hubungan dengan publik eksternal tidak bisa berjalan dengan baik apabila hubungan dengan karyawan tidak dibina dengan baik. Sedangkan bagian hubungan pemegang saham dalam PR menangani daftar para analis, dengan mempergunakan Directory of Membership yang diterbitkan oleh Institute of Chartered Financial Analyst untuk lembaga-lembaga yang bergabung dengan institute tersebut.Selanjutnya hubungan eksternal PR yang dimaksud disini adalah hubungan Hubungan distributor dealer dan Hubungan pemasok (supplier). Kebanyakan perusahan besar memasarkan produknya melalui grosir (wholesaler) dan pengecer (retailer) yang mencakup public. Dan ketergantungan para pengusaha kepada para pemasok (supplier) komponen produk meningkat selama bahan dan proses yang semakin khusus.
Disamping itu bukan saja hubungan internal dan eksternal tetapi hubungan komunitas, pendidikan , legislative dan masih banyak lagi hubungan-hubungan lainnya dalam PR.
Tujuan, Fungsi dan Tugas Seorang PR
Adapun tujuan, fungsi dan tugas bagi seorang PR. Menurut salah satu ahli PR yaitu Suryanto, PR 2016, mengatakan tujuan public relations yaitu PR adalah suatu upaya membangun citra yang baik, menciptakan kehendak baik antara institusi dengan publik, bertujuan menciptakan rasa saling pengertian, mengupayakan komunikasi yang Harmonis dan berusaha membangun kerjasama yang baik. Sedangkan fungsi dan tugas sebagai public relations yaitu untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan, untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai, dan untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.Selain itu ternyata ada juga funsi PR dalam operasioanl manajemen organisasi yaitu menganalisis opini dan publik terkait isu yang mempengaruhi rencana organisasi dan ikut serta menyumbang nasihat terkait rekrutmen dan pelatihan staf. Dan juga PR dalam komunikasi yaitu bertanggung jawab mengkomunikasikan berbagai kebijakan dan tindakan perusahaan kepada publik berkewajiban memberi perhatian terhadan sikap, aspirasi dan perasaan khalayak.
Bagaimana PR Seni dan Ilmu?
Sebagai seni, mengimplementasikan kemampuan secara professional sehingga tercipta komunikasi yang haromanis. Sedangakan sebagai ilmu, PR menjalankan profesi yang dilandas teori.Model PR dalam Komunikasi |
Post a Comment