ilmu komunikasi

FIKAL.MY.ID | WAJO - Proses negosiasi bukanlah proses sesaat kemudian dapat dengan segera diperoleh hasilnya. Oleh karena itu negosiasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinu atau terus-menerus hingga tercapai suatu kesepakatan bagi kedua belah pihak. 

Persiapan yang baik sebelum bernegosiasi merupakan salah satu kunci sukses  bernegosiasi. Menurut Casse, proses bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai  berikut : 

Tahap Perencanaan.

Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi dan memperjelas proses negosiasi. Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi. Hal ini merupakan salah satu alasan utama mengapa seseorang bernegosiasi. Penentuan sasaran sangatlah  penting sebagai arahan atau petunjuk dalam bernegosiasi. Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi. Untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak memang diperlukan strategi yang tepat. Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kesepakatan dikedua belah pihak yang saling menguntungkan.

Tahap Implementasi 

Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan yang diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi. Implementasi negosiasi memiliki beberapa komponen  penting, antara lain :

  • Taktik cara Anda Adalah bahwa Anda tahu tujuan yang ingin dicapai, Anda bersikeras dan memaksa pihak lawan agar percaya bahwalah Anda yang benar dan Anda terus menekan.
  • Taktik bekerja sama Taktik ini menegaskan bahwa Anda mau mendengarkan pihak lawan dan mengetahui apa yang ada di benak mereka, Andalah yang memutuskan untuk  bersikap reaktif(bukan proaktif) siap bekerjasama.
  • Taktik tidak bertindak apa-apa Taktik ini merupakan sikap keras kepala dalam bernegosiasi. Dalam hal ini Anda tetap bersikukuh pda pendirian dan tidak mudah berubah. 
  • Taktik melangkah ketujuan lain Taktik ini menuntut Andalah yang harus aktif menggeser suatu persoalan ke  persoalan lain. 

Tahap Peninjauan 

Negosiasi Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi. Ada  beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain :

  • Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan anda.
  • Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi seorang negosiator.
  • Jika ya, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan  bangunlah kesuksesan Anda

Syarat- syarat ideal seorang negosiator. 

  • Ketajaman pikiran / kelihaian
  • Sabar
  • Kemampuan beradaptasi
  • Daya tahan
  • Kemampuan bersosialisasi
  • Konsentrasi
  • Kemampuan berartikulasi
  • Memiliki selera humor

Apa yang harus dimiliki oleh soerang negosiator?

Seorang negosiator yang handal harus memiliki:

  • Keberanian dalam berbicara dan percaya diri agar orang lain mempertimbangkan apa yang dikatakan si negosiator 
  • Harus memiliki posisi yang kuat 
  • Seorang negosiator yang baik harus tetap yakin pada pendiriannya atau pendapatnyaitu benar, walaupun orang lain menganggap salah total. 
  • Si negosiator harus dapat memegang kendali. Tak perlu memiliki gelar doctor atausemacamnya, yang terutama adalah bicara,  dan dia harus  dapat  meyakinkan   orang  lainuntuk percaya bahwa apa yang dilakukan sang negosiator itu penting. 
  • Seorang negosiator yang handal harus memiliki karisma atau daya tarik  tersendiriagar orang lain yang tadinya tidak berpihak kepadanya jadi berpihak. 
  • Argumen, adalah salah satu hal yang harus dimiliki negosiator, jika argumen benarmaka tak akan pernah salah. Argumen yang kuat akan membantu kita dalam bernegosiasi.Apalagi jika kita berada di pihak yang ”bersalah”. 
  • Negosiator harus memiliki dukungan dari pihaknya. Akan semakin kuat jika   dia didukung oleh orang-orang yang setuju dengan pemikirannya.  
  • Seorang negosiator tidak hanya harus pandai berbicara saja, tetapi apa yang dibicarakan tersebut harus sesuai fakta dan masuk akal. Dia harus menguasai bidang yangakan dinegosiasikan agardapat memberikan argumen-argumen   yang   pas. Jika sang negosiator memang sudah handal dan terkenal, maka dia akan dihindari oleh orang-orang yang  harus  berurusan dengannya. Dengan demikian kita  tidak perlu lagi berusaha kerasuntuk menaklukan lawan kita dalam bernegosiasi jika   kita sudah memiliki nama dankeahlian.

Post a Comment