Dalam kehidupan rumah tangga banyak sekali tantangan yang datang silih berganti menguji bahtera rumah tangga. Masalah itu pun ada yang besar dan kecil, ada yang bisa selesai namun ada juga yang berkepanjangan.
Masalah yang datang pun bisa jadi berupa hal-hal yang ringan namun kemudian membuat kehidupan rumah tangga tak nyaman.
Salah satu masalah yang sering kali dialami baik oleh pihak wanita maupun laki-laki setelah menikah adalah sulitnya menciptakan hubungan harmonis dengan mertua.
Banyak hal yang mengungkap fakta bahwa memang tidak semua mertua bisa memiliki hubungan yang baik dengan menantunya. Baik menantu laki-laki maupun perempuan, namun kebanyakan yang tak bisa rukun adalah antara mertua dan menantu perempuan.
Salah satu hal yang bisa membuat masalah dalam rumah tangga adalah mertua yang suka ikut campur dengan kehidupan rumah tangga anak-anaknya. Bahkan bisa jadi mertua terlihat sering menyalahkan dan menyudutkan menantu.
Pastinya hal tersebut membuat rumah tangga semakin memanas dan tak nyaman karena mertua ikut campur urusan rumah tangga.
Karena mertua ikut urusan rumah tangga itu pun, akhirnya membuat menantu seperti terenggut kebebasannya. Bahkan sikap mertua yang gampang mencampuri urusan rumah tangga inipun juga bikin mudah sakit hati.
Nah, pada kesempatan kalini website Cara Agar Supaya akan memberikan tips tentang bagaimana sih caranya agar mertua tidak ikut campur urusan rumah tangga sehingga tak memicu masalah berkepanjangan.
Cara Agar Mertua Tidak Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
1. Mencoba Untuk Memahami Keinginan/Harapan Mertua
Sejatinya mertua itu ingin mengurusi rumah tangga anaknya sehingga terlihat ikut campur urusan keluarga. Namun namanya mertua pasti menginginkan kebaikan kepada anaknya. Hal ini pun sebenarnya yang melandasi mengapa mertua ikut campur urusan rumah tangga.
Jadi cara paling jitu pertama agar mertua tidak ikut campur urusan rumah tangga adalah dengan memahami mengapa sih mertua ingin ikut campur. Biasanya mertua merasa anaknya perlu untuk dibantu karena memang naluri orang tua begitu.
Tips pertama untuk menghadapi mertua yang selalu ikut campur yakni dengan mencoba memahami apa keinginannya. Cara ini tentunya lebih bijak untuk dilakukan, daripada Anda keburu marah-marah enggak terima.
2. Mencoba untuk mengoreksi keluarga
3. Hidup Terpisah dan agak Jauh Dari Mertua
Banyak keluarga yang merasakan campur tangan mertua dalam urusan rumah tangga itu disebabkan karena keluarga dan mertua tinggal dalam satu atap. Hal itu pasti membuat mertua merasa menjadi orang tua yang harus bertanggungjawab pada anak-anaknya meskipun sudah menikah.
Nah untuk mengatasi hal tersebut, tinggal di tempat yang agak jauh dengan menyewa rumah bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi campur tangan mertua dalam urusan rumah tangga Anda.
3. Berusahalah Mencuri Hati Mertua
Daripada Anda terus-menerus menganggap mertua sebagai musuh atau rival, lebih baik Anda memperlakukannya secara santun layaknya orang tua sendiri.
Ingatlah, mertua adalah sosok yang melahirkan dan membesarkan suami Anda. Jadi Anda wajib menghormatinya. Eggak perlu deh, Anda ngambek-ngambekan!
Mungkin mertua bersikap ikut campur karena ingin mendapatkan perhatian. Maka itu, tak ada salahnya Anda bersikap lembut dan berusaha mencuri hatinya. Dengan begitu, sikap mertua bisa berubah lebih baik kepada Anda.
4. Diskusikan dengan Suami
Selanjutnya, cara menghadapi mertua yang selalu ikut campur yakni dengan mendiskusikannya dengan suami. Misalnya Anda sering diomelin sama mertua, disindir, atau diperlakukan secara semena-mena, maka jangan dipendam sendiri.
Cobalah ceritakan semuanya kepada suami. Tapi saat bercerita, usahakan Anda bersikap netral. Jangan menyudutkan mertua, bisa-bisa suami Anda malah marah.
Tujuan dari Anda curhat ini agar suami Anda bisa membantu menyatukan Anda dengan mertua. Siapa tahu, ia juga bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Ingat ya, bukan untuk memanas-manasi hati suami. Apalagi mengadu domba. Itu enggak boleh Anda lakukan!
5. Buktikan Anda Mampu Menjaga Rumah Tangga dengan Baik
Kritikan dari mertua jangan sampai menjatuhkan mental Anda. Anggap saja itu sebagai bentuk perhatian dan motivasi agar Anda menjadi lebih baik.
Ya, Anda harus bisa membuktikan kepada mertua bahwa Anda mampu menjaga rumah tangga. Caranya dengan belajarlah untuk mandiri. Jangan terlalu sering meminta bantuan mertua.
Tapi bukan berarti Anda putus hubungan, ya! Jalin silaturahmi yang baik dengan mertua. Hanya saja jangan merepotkan.
6. Bersabar
Ilustrasi menghadapi mertua yang selalu ikut campur
Untuk menghadapi mertua yang selalu ikut campur, Anda perlu memupuk kesabaran sebesar mungkin. Ya, sabar adalah kunci utama untuk menyikapi segala perlakuan mertua yang tidak sesuai dengan pemikiran Anda.
Mau bagaimana lagi? Posisi Anda sebagai seorang menantu tidaklah mudah. Mungkin Anda terbebani dengan sikap mertua. Tapi bila Anda enggak nurut efeknya Anda malah disebut durhaka.
Jadi ya, jalan satu-satunya Anda harus bersabar. Mencoba bertahan dengan perilaku mertua yang selalu berusaha ikut campur.
Selama perbuatannya tidak membahayakan rumah tangga Anda, maka nurut saja dengan kemauannya. Mungkin dengan begitu, hati mertua bisa tersentuh dan semakin sayang dengan Anda.
7. Jangan Terlalu Berburuk Sangka, Coba Berpikiran Positif
Setiap orang pasti merasa risih jika kehidupannya selalu dipantau dan dicampurin oleh orang lain. Sekalipun orang tersebut adalah mertua sendiri, tapi tetap saja rasanya kurang nyaman.
Anda mungkin juga berpikir demikian. Anda pasti tidak suka bila mertua ikut campur dengan rumah tangga Anda.
Sebenarnya wajar-wajar aja sih Anda merasa tak suka. Tapi jangan keburu berburuk sangka dulu. Mungkin maksud mertua Anda tidak buruk.
Barangkali dia hanya ingin menasehati agar rumah tangga Anda bisa menjadi lebih baik. Meskipun kadang caranya kurang tepat.
Ya, maklumi sajalah! Namanya juga orang tua kan memang suka ngasih petuah dan nasehat-nasehat. Anda harus mencoba berpikiran positif. Dengan begitu Anda tidak akan sakit hati, dan bisa lebih santai dalam menghadapinya.
8. Usahakan Menghindari Perdebatan
Berdebat bukanlah solusi tepat untuk menghadapi mertua yang selalu ikut campur. Sebaliknya justru makin memperkeruh masalah.
Dengan Anda ngambek, marah-marah enggak jelas, apalagi sampai membantah perkataan mertua, itu membuat mertua jadi kecewa dengan Anda. Bahkan mungkin dia semakin enggak suka dengan Anda.
Jika memang Anda kurang srek dengan pendapat mertua, lebih baik diskusikan secara pelan-pelan. Dari hati ke hati. Enggak perlu pake urat dan teriak-teriak. Intinya, selesaikan masalah dengan kepala dingin.
9. Jangan Selalu Curhat Kepada Mertua
Salah satu cara agar mertua enggak terlalu ikut campur yakni kurang-kurangilah curhat. Bagaimanapun juga Anda sudah dewasa dan sudah berani memutuskan menikah. Itu berarti Anda harus siap hidup mandiri.
Jika ada masalah dalam rumah tangga, sebaiknya selesaikan berdua dengan pasangan. Tak perlu melibatkan keluarga, termasuk mertua.
Anda bisa mendiskusikan hal ini kepada suami. Bujuk dia agar tidak selalu menceritakan segala hal kepada orang tuanya. Katakan bahwa Anda ingin membangun rumah tangga secara mandiri.
Oleh karenanya, tak perlu lagi bawa-bawa keluarga dalam setiap masalah. Kecuali masalah tersebut benar-benar mendesak dan penting.
10. Tetaplah Bersikap Baik
Bagaimanapun sikap mertua Anda, cara paling efektif untuk menghadapinya yakni dengan tetap berbuat baik. Tak perlu membencinya.
Sekalipun dia selalu berusaha ikut campur, Anda harus bisa menerima kenyataan. Namun bukan berarti pasrah ya!
Berusahalah secara pelan-pelan agar mertua bisa mengerti keinginan Anda untuk hidup mandiri. Diskusikan dengan suami. Dan bila memungkinkan, lebih baik tinggallah di rumah terpisah dari mertua. Dengan demikian dapat meminimalisasi perselisihan.
Kesimpulannya, menghadapi mertua yang selalu ikut campur itu perlu kesabaran. Walaupun mungkin itu menyulitkan Anda, namun tetaplah berpikir positif. Dan yakinlah bahwa akan ada solusi untuk setiap masalah.
Post a Comment