Beasiswa Turki atau Turkiye Burslari merupakan beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa internasional dari berbagai belahan negara. Beasiswa ini membuka banyak kesempatan mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan S1, S2, S3 dan pasca S3 untuk penelitian.
Beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Turki melalui badan negara yang bekerja di bagian masyarakat luar negeri yang disebut dengan YTB (Yurtdışı Türkler ve Akraba Topluluklar Başkanlığı atau Turks Abroad and Related Communities Presidency).
Banyak mahasiswa berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa penuh ini, bahkan konon pelamarnya mencapai 90 ribuan pelamar. Mungkin untuk tahun-tahun selanjutnya bisa menembus angka sertaus ribuan pelamar tiap tahunnya dimana yang mendapatkan jatah beasiswa adalah kisaran 4 ribu mahasiswa saja.
Oleh karenanya, jika anda ingin bisa lolos dan mendapatkan beasiswa ini, anda harus memiliki kesesuaian atas kriteria yang ditetapkah oleh pihak YTB. Selain itu, pelamar bisa menerapkan cara-cara jitu agar dirinya bisa mendapatkan beasiswa Turki ini dengan mencari tips-tips tertentu. Dimana dengan tips itu pelamar bisa berusaha agar dirinya bisa lebih mungkin untuk lolos dan mendapatkan beasiswa Turkiye Burslari.
Hal ini karena dalam kompetisi beasiswa yang diikuti oleh puluhan ribu mahasiswa, maka kita harus punya celah dan tips agar sedekat mungkin kita bisa lebih unggul sehingga kita bisa lebih mungkin untuk bisa mendapatkan beasiswa ini.
Oleh karenanya, saya akan mengulas beberapa tips dan cara agar bisa lolos beasiswa Turki atau Turkiye Burslari ini.
Foto di Konya Turki |
Beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Turki melalui badan negara yang bekerja di bagian masyarakat luar negeri yang disebut dengan YTB (Yurtdışı Türkler ve Akraba Topluluklar Başkanlığı atau Turks Abroad and Related Communities Presidency).
Banyak mahasiswa berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa penuh ini, bahkan konon pelamarnya mencapai 90 ribuan pelamar. Mungkin untuk tahun-tahun selanjutnya bisa menembus angka sertaus ribuan pelamar tiap tahunnya dimana yang mendapatkan jatah beasiswa adalah kisaran 4 ribu mahasiswa saja.
Oleh karenanya, jika anda ingin bisa lolos dan mendapatkan beasiswa ini, anda harus memiliki kesesuaian atas kriteria yang ditetapkah oleh pihak YTB. Selain itu, pelamar bisa menerapkan cara-cara jitu agar dirinya bisa mendapatkan beasiswa Turki ini dengan mencari tips-tips tertentu. Dimana dengan tips itu pelamar bisa berusaha agar dirinya bisa lebih mungkin untuk lolos dan mendapatkan beasiswa Turkiye Burslari.
Hal ini karena dalam kompetisi beasiswa yang diikuti oleh puluhan ribu mahasiswa, maka kita harus punya celah dan tips agar sedekat mungkin kita bisa lebih unggul sehingga kita bisa lebih mungkin untuk bisa mendapatkan beasiswa ini.
Oleh karenanya, saya akan mengulas beberapa tips dan cara agar bisa lolos beasiswa Turki atau Turkiye Burslari ini.
Tips Lolos Beasiswa Turki Atau Turkiye Burslari
1. Perbagus Bahasa Inggris dan Arab (Kalau Jurusannya Usuluddin)
Kemampuan bahasa asing terutama bahasa Inggris sangatlah mutlak. Hal ini karena memang aplikasi ditulis dalam bahasa Inggris. Juga aplikasi pun bisa ditulis dalam bahasa Arab, dimana teman-teman jurusan ushuluddin ada yang menulisnya dengan bahasa Arab.
Kenapa saya bilang mutlak? Karena kemampuan bahasa Inggris atau Arab ini penting untuk menulis form aplikasi juga untuk wawancara. Karena yang mewawancarai adalah orang Turki langsung, maka otomatis mereka tidak bisa bahasa Indonesia.
Jadi kalau kalian belum kuat di bahasa Inggris atau Arab, maka mau tidak mau harus menguasainya. Silahkan les dahulu dengan pergi ke les privat atau kalau mau efektif pergi ke Pare Kediri.
2. Persiapkan Berkas Secara Lengkap
Seleksi beasiswa Turki ini ada dua tahap, yaitu tahap berkas dan tahap wawancara. Maka jangan anggap remeh dalam persiapan berkas serta upload berkas ini. Untuk berkas apa saja yang perlu diupload bisa kalian lihat disini: Proses Wawancara Beasiswa Turki, Pengalaman Wawancara di Kedutaan Turki Jakarta
Di tulisan itu saya juga menulis lengkap tentang proses wawancara beasiswa Turki menurut pengalaman saya sendiri. Terjemahkan semua dokumen yang perlu, misalnya adalah ijazah kecuali kalau sudah ada terjemahannya bilingual dalam bahasa Inggris.
Bentuknya bisa sertifikat, projek, tulisan yang dimuat di koran, media online, buku online atau cetak dan lain sebagainya. Misalnya saya sendiri melengkapi aplikasi dengan buku yang sudah terbit, sertifikat-sertifikat prestasi dan piagam penghargaan. Bisa dilihat di tulisan Proses Wawancara di atas.
Banyak penyelenggara beasiswa menekankan kemanfaatan para pelajar yang telah lulus, karena itulah inti dari memberi beasiswa. Yaitu agar beasiswa itu tepat sasaran kepada pelajar yang aktif secara sosial karena ia pasti lebih bermanfaat dan bisa mengamalkan ilmunya lebih luas.
Jadi bisa dibilang, pelajar yang aktif dalam kegiatan sosial lebih diprioritaskan dan mendapatkan nilai yang lebih.
Kalau dulu saya memilih prioritas jurusan tafsir dengan memilih Necmettin Erbakan Universitesi Konya sebagai pilihan utama. Dibandingkan Ankara dan Istanbul Univ jelas Necmettin kalah karena baru berdiri. Tapi yang penting ada sosok seperti Prof. Ali Akpinar dan Prof. Sait Simsek yang merupakan dosen senior dan guru besar yang mumpuni dalam bidang tafsir. Jadi pilihanku tidak salah dan Alhamdulillah.
Tapi hal itu menurutku lebih berat karena kita bakalan kesulitan dalam mempelajari materi di jurusan yang berbeda. Juga dalam form aplikasi pun kita akan kesulitan kalau kita melamar jurusan yang campur aduk meskipun masih dalam satu rumpun ilmu. Padahal form di aplikasi pun tulisannya terbatas.
Selain itu, linear juga menunjukkan kita punya keseriusan dalam mendalami sebuah bidang keilmuan. Oleh karenanya, jika kalian yang membaca tulisan ini masih dalam jenjang awal, SMA katakanlah, maka mulailah memilih jurusan yang paling kalian sukai jika kalian tertarik untuk terjun dalam bidang akademik.
Mereka bisa tertarik kepada kita karena kita ternyata memiliki keseriusan dalam melamar beasiswa ini dengan bukti telah berusaha belajar bahasa Turki. Saya sendiri belajar bahasa Turki dan telah menguasai level A1 ketika wawancara. Dan saat wawancara pun saya sedikit bisa berbahasa Turki dan pewawancara seakan terkaget.
Ada banyak materi bahasa Turki yang bisa kalian pelajari di blog ini, dengan mengunjungi halaman ini: Belajar Bahasa Turki Otodidak Belajar Bahasa turki Sendiri Dengan Materi Bahasa Turki Pengantar Bahasa Indonesia
Di tulisan itu saya juga menulis lengkap tentang proses wawancara beasiswa Turki menurut pengalaman saya sendiri. Terjemahkan semua dokumen yang perlu, misalnya adalah ijazah kecuali kalau sudah ada terjemahannya bilingual dalam bahasa Inggris.
3. Perbanyak Bukti Prestasi
Tentu para penyelenggara beasiswa juga mempertimbangkan prestasi serta hasil kerja dan karya dari pelamar. Oleh karenanya, perbanyak prestasi, karya atau projek yang bisa kita yang berkaitan dengan jurusan yang kita ambil.Bentuknya bisa sertifikat, projek, tulisan yang dimuat di koran, media online, buku online atau cetak dan lain sebagainya. Misalnya saya sendiri melengkapi aplikasi dengan buku yang sudah terbit, sertifikat-sertifikat prestasi dan piagam penghargaan. Bisa dilihat di tulisan Proses Wawancara di atas.
4. Perbanyak Bukti Keterlibatan kita dalam Kegiatan Sosial
Penyelenggara beasiswa pasti menilai keaktivan pelamar dalam kegiatan sosial. Hal ini karena inti dari studi dan kepribadian itu tidak hanya terhenti pada kecerdasan dalam intelektual saja, tetapi intuisi pelamar sebagai pribadi yang bermanfaat untuk lingkungan sosialnya.Banyak penyelenggara beasiswa menekankan kemanfaatan para pelajar yang telah lulus, karena itulah inti dari memberi beasiswa. Yaitu agar beasiswa itu tepat sasaran kepada pelajar yang aktif secara sosial karena ia pasti lebih bermanfaat dan bisa mengamalkan ilmunya lebih luas.
Jadi bisa dibilang, pelajar yang aktif dalam kegiatan sosial lebih diprioritaskan dan mendapatkan nilai yang lebih.
5. Perbanyak Bukti Skill
Segala skill yang sekiranya bakal mendukung studimu atau jurusan yang kamu ambil kelak. Misalnya untuk jurusan ushudullin maka termasuk skill adalah hafal al-Quran, bisa seni qiraat, memiliki kemampuan membedah teks klasik dengan ilmu filologi, dan beberapa skill lainnya.6. Pilih Universitas Yang Tepat
Karena yang melamar beasiswa Turki ini buanyak sekali maka kalian harus punya strategi bagus dalam hal memilih universitas. Pilihlah universitas yang tidak terlalu ramai dituju dan favorit, tetapi tetap memiliki kualitas yang bagus dalam segi pengajar atau dosen.Kalau dulu saya memilih prioritas jurusan tafsir dengan memilih Necmettin Erbakan Universitesi Konya sebagai pilihan utama. Dibandingkan Ankara dan Istanbul Univ jelas Necmettin kalah karena baru berdiri. Tapi yang penting ada sosok seperti Prof. Ali Akpinar dan Prof. Sait Simsek yang merupakan dosen senior dan guru besar yang mumpuni dalam bidang tafsir. Jadi pilihanku tidak salah dan Alhamdulillah.
7. Pilih Jurusan Linear
Jurusan liniear apa maksudnya? Ya kalau SMA nya jurusan agama maka s1 nya pilih agama. S1 Tarbiyah s2 nya pilih Tarbiyah. S2 Pertanian maka s3 nya juga pertanian. Jangan s1 Tarbiyah s2 ambil filsafat agama. Apa tidak boleh? Boleh saja dan tidak linear pun kawan-kawan ada yang lulus.Tapi hal itu menurutku lebih berat karena kita bakalan kesulitan dalam mempelajari materi di jurusan yang berbeda. Juga dalam form aplikasi pun kita akan kesulitan kalau kita melamar jurusan yang campur aduk meskipun masih dalam satu rumpun ilmu. Padahal form di aplikasi pun tulisannya terbatas.
Selain itu, linear juga menunjukkan kita punya keseriusan dalam mendalami sebuah bidang keilmuan. Oleh karenanya, jika kalian yang membaca tulisan ini masih dalam jenjang awal, SMA katakanlah, maka mulailah memilih jurusan yang paling kalian sukai jika kalian tertarik untuk terjun dalam bidang akademik.
8. Belajar dan Kuasai Bahasa Turki
Belajar bahasa Turki sebelum melamar beasiswa ada banyak manfaatnya. Selain menambah skill kita, juga kalau kita telah memiliki kemampuan bahasa Turki meskipun dalam level awal itu bisa menarik pewawancara.Mereka bisa tertarik kepada kita karena kita ternyata memiliki keseriusan dalam melamar beasiswa ini dengan bukti telah berusaha belajar bahasa Turki. Saya sendiri belajar bahasa Turki dan telah menguasai level A1 ketika wawancara. Dan saat wawancara pun saya sedikit bisa berbahasa Turki dan pewawancara seakan terkaget.
Ada banyak materi bahasa Turki yang bisa kalian pelajari di blog ini, dengan mengunjungi halaman ini: Belajar Bahasa Turki Otodidak Belajar Bahasa turki Sendiri Dengan Materi Bahasa Turki Pengantar Bahasa Indonesia
9. Kuasai Skill Yang Sekiranya Bisa Menarik Perhatian Pemberi Beasiswa
Kalau memang ingin lulus ya berarti kerahkan segala upaya positif untuk dapat meraih beasiswa ini. Salah satu yang dilakukan beberapa pelamar misalnya yang saya dengar adalah ada yang menghafal lagu kebangsaan Turki (İstiklal Marşı). Dan katanya dia lulus.
Boleh saja itu dan hal itu adalah hal positif yang termasuk skill dalam bahasa Turki dan sekaligus menunjukkan keseriusan kita dalam rangka melamar beasiswa Turki Burslari ini.
Berikut ini adalah video yang menjelaskan tentang beberapa tips agar lolos beasiswa Turki atau Turkiye Burslari
[youtube src="5OL4_xzT-cE"/]
Itulah beberapa Tips Agar Lolos Beasiswa Turki Atau Turkiye Burslari. Semoga bermanfaat.
Boleh saja itu dan hal itu adalah hal positif yang termasuk skill dalam bahasa Turki dan sekaligus menunjukkan keseriusan kita dalam rangka melamar beasiswa Turki Burslari ini.
Berikut ini adalah video yang menjelaskan tentang beberapa tips agar lolos beasiswa Turki atau Turkiye Burslari
[youtube src="5OL4_xzT-cE"/]
Itulah beberapa Tips Agar Lolos Beasiswa Turki Atau Turkiye Burslari. Semoga bermanfaat.
Post a Comment