Orang Turki punya kultur yang unik jika dibandingkan dengan kultur orang Indonesia, salah satunya adalah kultur barbeque atau bakar-bakar. Hal ini karena memang sejak zaman dahulu kala suku-suku Turki juga nenek moyang bangsa Turki hidup di daerah yang mata pencahariannya adalah dengan berburu. Ya kalau berburu pasti hewan buruannya bakalan dibakar.

Kultur ini turun temurun hingga sekarang sudah menjadi kebiasaan orang Turki untuk bakar-bakar. Jadi bisa dibilang edisi Liburan Bersama Orang Turki.

Kali ini saya mau berbagi pengalaman, dimana beberapa hari sebelumnya saya berkenalan dengan orang Turki. Tiba-tiba di facebook ada yang request pertemanan, dan ternyata dia sudah punya banyak teman Indonesia.

Singkat orang Turki ini namanya Mumin, kalau diindonesiakan ya Mukmin. Ceritanya dia tertarik sama orang Indonesia dan budayanya. Ia belajar bahasa Indonesia dan hafal beberapa kata seperti kiri, kanan, shalat, makan, panas, dll.

Kami saling kontak dan akhirnya sepakat untuk bertemu di akhir pekan. Mereka pengen datang kerumah, tapi saya usul bagaimana kalau kita mangal (bhs turki: artinya bakar-bakar) di taman. Alasannya, taman ini termasuk taman terbesar di kota Konya, pemandangannya bagus, keluargaku belum pernah kesana, dan dekat dengan tempatnya bekejra.

Kita sepakat untuk mangal hari mingu karena hari libur dan hari sabtu saya masih kerja. Dia juga sepakat. Mumin juga mau mengajak keluarga dan ketiga anaknya.

Hari Minggu Mangal di Konya Turki

Pada hari minggu yang telah ditentukan pun kami pergi menuju ke tempat mangal. Tidak semua taman bisa digunakan untuk mangal di Turki, dan taman yang kami tuju ini memang taman khusus untuk mangal dan bermain. 
Di taman ini semua fasilitas lengkap, memang standar taman di Turki memang bagus. Ada Masjid, toilet, tempat bakar-bakar berupa rumah kecil, tempat mengamil air berupa kran yang bisa diminum dan buat cuci-cuci yang ada di beberapa sudut, ada tempat bermain anak, wahana bermain anak, tempat belanja, dan lain-lain. 

Pengunjung banyak yang datang karena hari minggu. 

Setelah kami telfonan dan baru bertemu kami langsung diajak untuk mencari tempat duduk. Pertemuan ini sebenarnya adalah pertemuan pertamakali. Jadi kami baru seminggu kenal dan baru pertama kali bertemu. Namun kita seakan sudah kenal lama karena memang orang Turki sangat akrab dengan orang Indonesia.

Ngobrol-ngobrol dengan orang Turki

Setelah duduk kita mulai ngobrol mulai kapan datang ke Turki, dimana tinggalnya, ngapain aja, kabarnya gimana, dll. Kita pun mulai kenalan lebih jauh. Si Mumin ini ternyata punya beberapa teman Indonesia di facebook dan belajar bahasa Indonesia juga. Jadi beberapa temannya ada yang tinggal di Turki namun di kota lain. 

Mulai Mangal atau Barbeque alias Bakar-bakar

Setelah lama ngobrol dan ngajak anak main-main kita pun mulai menyalakan tungku untuk mulai bakar-bakar. Arang kita masukkan ke tungku dan mulai menyalakan api. Setelah api menyala kita menunggu sampai menjadi bara sembari kita menyiapkan ayam yang mau dibakar.
Ayam atau daging untuk mangal atau barbeque biasanya dibeli dengan bumbu yang sudah dibalutkan. Jadi buka wadah  sudah bisa langsung dimasak. 

Bagian kipas-kipas

Makan bersama daging yang sudah dibakar.

Kita juga membuat sate untuk mengenalkan kalau kita juga ada tradisi bakar-bakar yang namanya sate. 

Istri dari pak Mumin ini yang menyiapkan. Kita cuman bantu-bantu sedikit dan belajar bagaimana mereka mempersiapkan bakar-bakar ala Turki.


Anak juga senang bermain bersama teman-teman Turki



Makanan melimpah. Ada ayam bakar, sate, salata, roti, cabai, dll.

Foto dibelakang tempat mainan anak-anak

Setelah selesai mangal kami pulang ke rumah di antar pak Mumin sekeluarga. Kami pun shalat maghrib dan melanjutkan bincang-bincang.

Di bawah ini adalah video yang bisa ditonton saat liburan sambil bakar-bakar bersama orang Turki

Lain kali mungkin kita akan mengadakan piknik lagi untuk jalan-jalan dan makan bersama. Karena di Konya banyak sekali tempat hiburan dan mainan bagi anak-anak juga keluarga. 

Post a Comment