Kekaisaran Ottoman atau Turki Usmani yang berlangsung antara tahun 1299-1922 M, telah menguasai wilayah yang luas hingga ke penjuru Eropa, Afrika, Timur Tengah hingga Asia Tengah.
Pada masa kejayaannya, dalam lebih dari enam abad keberadaannya, kekaisaran Turki Usmani telah mencapai ke daerah sepanjang Lembah Sungai Nil dan Pantai Laut Merah. Penaklukan Kerajaan Turki Ottoman mencapai puncaknya pada sekitar tahun 1700 M, ketika kekaisaran berada pada masa yang gemilang.
img karar.com


Fakta Singkat Tentang Kekaisaran Ottoman

1. Didirikan pada tahun 1299
2. Pernah berseteru dengan Timur Lenk (Tamerlane) pada tahun 1402-1414
3. Kesultanan Ottoman dihapus pada bulan November tahun 1922
4. Bahasa resmi di wilayah Turki Usmani adalah: Turki. Bahasa minoritas termasuk Albania, Arab, Asyur, Bulgaria, Kroasia, Jerman, Yunani, Ibrani, Italia, Kurdi , Persia, Somalia, dan banyak lagi.
5. Bentuk pemerintahannya: Kekhalifahan. Otoritas berada di tangan sultan yang memiliki penasehat berupa wazir agung. Otoritas agama berada di tangan khalifah.
6. Agama Resmi: Islam Sunni. Agama minoritas termasuk Islam Syiah , Kristen Ortodoks Timur, Yudaisme, dan Katolik Roma.
7. Pusat Kerajaan: Sogut, 1302-1326; Bursa, 1326-1365; Edirne, 1365-1452; Istanbul (sebelumnya Konstantinopel), 1453-1922
8. Luas Wilayah Pada Masa Kejayaan: sekitar 5.200.000 kilometer persegi (2.007.700 mil persegi) pada 1700 M
9. Populasi: diperkirakan lebih dari 35.000.000 pada 1856. Turun menjadi 24.000.000 pada malam sebelum Perang Dunia I karena kehilangan wilayah.

Untuk Sejarah Turki Usmani lebih lengkap silahkan baca: Sejarah dan Asal Usul Turki Usmani.

Perluasan Kekaisaran Ottoman

Kekaisaran Ottoman diambil dari nama pendirinya yaitu Osman I atau Osman Gazi, yang tanggal lahirnya tidak diketahui. Ia meninggal pada tahun 1323 atau 1324. Ia hanya memerintah sebuah kerajaan kecil di Bithynia (pantai barat daya Laut Hitam di Turki modern) selama masa hidupnya.

Putra Osman Gazi ini yaitu Orhan berhasil merebut Kota Bursa di Anatolia pada tahun 1326 dan ia menjadikannya sebagai ibu kota kerajaan Turki Usmani. Sultan Murad I meninggal dalam Pertempuran Kosovo pada tahun 1389, yang mengakibatkan dominasi Ottoman atas Serbia dan merupakan batu loncatan untuk ekspansi ke Eropa.

Pasukan salibis dari sekutu berhadapan dengan pasukan Ottoman di benteng Danube di Nicopolis, Bulgaria pada tahun 1396. Mereka dikalahkan oleh pasukan Bayezid I, dengan banyak tawanan bangsawan Eropa yang ditebus dan tahanan lainnya dieksekusi. Kekaisaran Ottoman memperluas kontrolnya melalui wilayah Balkan.

Timur, seorang pemimpin Turco-Mongol, menyerbu kekaisaran dari arah timur dan berhasil mengalahkan Bayezid I pada Pertempuran Ankara pada 1402. Meskipun ia dibantu dengan pasukan elit Janissary namun karena strategi yang kurang baik ia pun dikalahkan di lembah wilayah Ankara. Hal ini mengakibatkan perang saudara antara putra Bayezid selama lebih dari 10 tahun dan hilangnya wilayah Balkan.

Tahun-tahun berikutnya Kerajaan Ottoman mendapatkan kembali kendali wilayahnya dan Murad II memulihkan Balkan antara tahun 1430-1450. Pertempuran penting selanjutnya adalah Pertempuran Varna pada tahun 1444 dengan kekalahan pasukan Wallachian dan Pertempuran Kosovo Kedua pada tahun 1448.

Mehmed sang Penakluk atau disebut dengan Alfatih, putra Murad II, mencapai penaklukan terakhir Konstantinopel yang sekarang adalah Istanbul pada bulan 29 Mei 1453. Pada awal 1500-an, Sultan Selim I memperluas kekuasaan Ottoman ke Mesir di sepanjang Laut Merah dan ke Persia.

Pada 1521, Suleiman yang Agung atau Suleiman The Magnificent atau Sulaiman al-Kanuni merebut Begrade dan menguasai bagian selatan dan tengah Hongaria. Dia terus mengepung Wina pada tahun 1529 tetapi tidak mampu menaklukkan kota tersebut. Dia merebut Baghdad pada tahun 1535 dan menguasai Mesopotamia dan sebagian wilayah Kaukasus.

Suleiman bersekutu dengan Perancis melawan Kekaisaran Romawi Suci Hapsburg dan bersaing dengan Portugis untuk menambah Somalia dan Tanduk Afrika sebagai wilayah Kekaisaran Ottoman.

Post a Comment