Halo semuanya kali ini kita akan membahas tentang beberapa kitab tafsir paling terkenal atau masyhur yang populer di kalangan masyarakat muslim.
Kitab-kitab tafsir paling populer / mominoun.com


Tafsir al-Thabari

Kitab ini memiliki nama lengkap Jamiul Bayan fi Tafsiri wa Ta'wilil Quran atau dalam bahasa Indonesianya adalah Kumpulan penjelasan dalam tafsir dan ta'wilnya al-Quran. 

Kitab ini lebih banyak disebut dengan disematkan pada nama pengarangnya, yaitu Imam Ibnu Jarir al-Thabari sehingga menjadi tafsir al-Thabari.

Kitab Tafsir ini disebut-sebut sebagai tafsir terbaik dan paling populer. Bahkan Imam Ibnu Jarir al-Thabari pun disebut sebagai bapaknya Mufassir, sekaligus Bapaknya Sejarah Islam.

Kitab Tafsir al-Thabari memang memiliki kualitas yang sangat bagus dimana menjadi rujukan utama para mufassir karena riwayat dan isinya yang lengkap.

Imam Ibnu Jarir mengatakan, "Aku memohon pertolongan kepada Allah atas niatku dalam mengarang tafsir sebelum aku melakukannya selama 3 tahun, dan Allah pun menolongku."

Tafsir al-Thabari termasuk kitab tafsir bil Ma'tsur atau tafsir yang bercorak riwayat. Ketika beliau hendak menafsirkan al-Quran, maka beliau pun mengambil dalil dari riayat Nabi, sahabat tabiin. Beliau tidak menafsirkan keculi dengan berdasarkan pada dalil dari al-Quran, sunnah atau bahasa Arab.

Tafsir Fakhruddin al-Razi

Tafsir ini juga termasuk tafsir yang paling masyhur dan banyak dipelajari oleh masyarakat muslim. Nama lengkap dari tafsir ini adalah Mafatihul Ghaib yang artinya kunci-kunci keghaiban.

Pengarangya adalah Fakhruddin Abu Abdillah Muhammad bin Umar bin Husein al-Tamimi al-Bakri al-Tabaristan al-Razi. Imam al-Razi dikenal sebagai orang alim dan syeikh mutakallimin atau gurunya para mutakallimin.

Tafsir al-Razi dicetak menjadi 32 juz dan dipelajari oleh masyarakat muslim di berbagai belahan dunia.

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa tafsir al-Razi tidak seluruhnya ditulis oleh Fakhruddin al-Razi. Konon tafsir tersebut disempurnakan oleh muridnya yang bernama Allamah Syamsuddin Ahmad bin Kalil al-Khuwayiy. Penyempurnaan selanjutnya pun juga konon dilakukan  oleh Allamah Najmuddin Ahmad bin Muhammad al-Qamuli.

Tafsir Ibnu Kasir

Tafsir Ibnu Kasir juga pasti sering kita dengar karena tafsir ini termasuk tafsir paling terkenal di kalangan umat muslim. Bahkan terjemahannya pun dapat mudah kita dapati di toko-toko buku.

Tafsir ini disebut juga dengan tafsir al-Quran al-Adhim, dikarang oleh Imam Allamah Ahli Hadis yang mendalam ilmunya dalam tafsir dan termasuk ulama besar, Al-Hafidz Imaduddin Abul Fida' Ismail bin Umar bin Kasir. 

Konon tafsir Ibnu Kasir ini disebut-sebut sebagai tafsir yang mendekati dengan tafsir Thabari, bahkan dalam beberapa hal penafsiran mereka menyebutkan poin yang sama.

Dalam tafsir ini, Ibnu Kasir mengumpulkan beragam hal tentang tafsir, ta'wil, serta riwayat maupun pengetahuan dirayat atau akal disertai dengan usaha yang matang dalam menyebutkan sanad-sanad riwayat. Selain itu pun disebutkan pula sahih atau lemahnya ayat untuk dalil tafsir. 

Tafsir al-Qurtubi

Tafsir ini memiliki nama lengkap al-Jami' Liahkamil Quran wal Mubayyin lima Tadhammana Minassunah wa Ahkamil Furqan.

Tafsir al-Qurtubi di karangan oleh Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anshari al-Qurtubi yang wafat pada tahun 671 H.

Tafsir ini termasuk tafsir masyhur yang populer dan lebih menonjolkan pada ayat-ayat hukum dalam al-Quran meskipun menafsirkan seluruh ayat al-Quran lengkap 30 juz. Kitab ini termasuk kitab tafsir populer dengan corak penafsiran ahkam atau hukum-hukum dalam al-Quran.

Kitab tafsir ini selain populer juga dikenal sebagai tafsir yang sangat bermafanfaat, mengandung penjelasan bagus mengenai sejarah dan kisah-kisah, hukum-hukum al-Quran, dan juga menyebutkan tentang beragam qiraat dan nasikh mansukh.

Tafsir Jalalain
Kitab ini bisa dibilang sebagai kitab yang paling populer dan banyak dipelajari oleh masyarakat muslim di beragam belahan dunia. Alasannya adalah karena kitab ini mudah dipelajari karena termasuk tafsir yang ringkas dan tidak bertele-tele.

Kitab ini dikarang oleh dua Jalaluddin, yaitu Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin al-Suyuti. Ada cerita menarik dibalik penulisan tafsir ini. Imam Jalaluddin al-Mahalli konon mengarang tafsir ini dari surah al-Kahfi hingga juz 30 terakhir surah al-Nas dan surah al-Fatihah. Namun karena kehendak Allah Imam Jalaluddin al-Mahalli wafat.

Lalu tafsir ini dilanjutkan oleh Imam Jalaluddin al-Suyuti dari surah al-Baqarah hingga selesai surah al-Isra. Maka disebutlah dengan tafsir Jalalain.

Post a Comment